LANGKAT, SUMUT86NEWS.COM- Kejatisu dan Poldasu diminta panggil dan periksa kasek SMPN 1 Gumit Kecamatan Binjai kabupaten Langkat,diduga penggunaan dana bos tidak tepat sasaran dari tahun 2020 sampai tahun 2022 dalam penggunaannya.Dimana salah satu terlihat kondisi sekolah seperti asbes dan kaca nako banyak yang pecah.
ketika kru wartawan menyambangi sekolah SMPN 1 Gumit Kecamatan Binjai Kabupaten langkat, akhirnya kami berjumpa juga dengan oknum kasek tersebut. senin (04-07-2022). “sehat pak kasek,alhamdulillah sehat bg!” ujar oknum kasek kepada kru wartawan. “kami mau konfirmasi pak,apa yang mau kalian konfirmasi sama saya.berapa jumlah siswa siswi disini pak, jumlah siswa kami sekitar 745 orang bg!berapa honor pak, honor sekitar 15 orang.sudah bapak pasang papan plank alokasi dana bos!blom, kenapa belom bapak pasang! Lupa saya bg, kenapa bolak blek saya tanya tentang plank bolom juga bapak pasang.”oknum kasek tersebut langsung terdiam.”sudah berapa lama bapak jadi kasek disekolah SMP negeri satu gumit ne, hampir tiga tahun saya jadi kasek disini.oklah pak terima kasih atas konfirmasi yang telah bapak berikan pada saya.”
ketika diminta tanggapannya, JONI SIREGAR Aktivis LSM KOMPAK (Koalisi Masyarakat Pemantau Korupsi) tentang sekolah SMPN 1 Gumit Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat, angkat bicara minta aparat penegak hukum khususnya Poldasu dan Kejatisu panggil dan periksa oknum kasek SMPN 1 Gumit Kec. Binjai Kab. Langkat Gito, S.Pd, M.Pd diduga penggunaan dana bos tidak tepat sasaran dalam penggunaannya.(Wapemred)