Pekerjaan DAK 2,2 Milyar SMP NEGERI 9 PADANGSIDIMPUAN Diduga Dikerjakan ASAL JADI

 

PADANGSIDIMPUAN, SUMUT86NEWS.COM- Lagi dan lagi dugaan proyek pekerjaan anggaran DAK (dana alokasi khusus) sekolah 2021 Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas, Rehabilitasi sedang/berat ruang guru dan Rehabilitasi sedang/berat ruang ibadah SMP NEGERI 9 PADANGSIDIMPUAN Jalan Sudirman KM 4.5 Hutaimbaru dengan pagu Rp. 2.257.000.000,00  Millyar dengan metode pemilihan penyedia TENDER dugaan asal jadi.

Ketika wartawan telah turun kelapangan dan meninjau proyek pekerjaan DAK  tahun 2021,Kamis (04/08/2022), dengan anggaran 2.2 Milyar  terlihat sangat miris pekerjaannya dan terkesan pekerjaannya abal-abal dan tidak profesional cara kerjanya, wartawan menemukan dugaan kesalahan pekerjaan dan mengambil Foto dan vidio dokumentasi untuk menjadi bukti otentik pertinggal wartawan untuk bahan konfirmasi ke Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan, dan wartawan mengkonfirmasi kepada staf guru-guru yang bertepatan lagi berkumpul di depan sekolah tentang  nama perusahaan yang mengerjakan proyek rehabilitasi 2.2 Milyar ini, tidak ada yang berani menjawab dan lebih banyak menjawab tidak tahu.

Masyarakat hutaimbaru dan salah seorang staf guru yang tidak mau disebutkan namanya yang wartawan konfirmasi dan mau memberikan keterangan kepada wartawan, mengatakan kepada wartawan membenarkan bahwa pekerjaan proyek ini terlihat tidak profesional  dan tidak sesuai dengan nilai pekerjaan 2,2 Milyar, “seperti bapak lihat cat dinding lama saja mereka tidak kikis tapi malah mereka langsung cat sehingga ketahanan catnya tidak begitu bertahan lama  belum lagi pintu pintu kelas yang rusak,  belum lagi cat plafon kelas yang sudah banyak yang luntur dan rusak, ini pak catnya sudah rusak 8 bulan lalu bapak saja yang terlambat datangnya,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan bahwa pekerjaan ini adalah proyek milik pemborong ber inisial  A dan ia adalah seorang ketua OKP, “saya tidak berani menyebutkan namanya sama bapak tapi bapak cari tau sendiri itulah inisialnya, dan inisial A selalu bercerita disekolah ini bahwa bekingnya adalah orang berpengaruh nomor 1 di Kota Padangsidimpuan, makanya terkesan dia suka-suka mengerjakan proyek di sekolah ini, tandasnya.

Menanggapi hal tersebut, Andry Iskandar Siregar Ketua DPW GNPB (Gerakan Nasional Peduli Bangsa) Provinsi Sumatera Utara meminta Polres Padangsidimpuan untuk segera memanggil dan memeriksa oknum pemborong DAK Tahun 2021 pada SMP NEGERI 9 PADANGSIDIMPUAN yang diduga mengerjakan proyek asal jadi. (red)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama