SUMUT86NEWS.COM, Langkat. Pelaksana Tugas (Plt)
Bupati Langkat H Syah Afandin SH membuka FGD Investment Project Ready to Offer
(IPRO) Pengembangan Pariwisata Bukit Lawang – Tangkahan ( BULANGTA ), di Ruang
Pola Kantor Bupati Langkat, Stabat, Selasa (18/10/2022).
FGD IPRO atau dokumen investasi pariwisata, bertujuan untuk
memberikan latar belakang yang komprehensif tentang peluang investasi
pariwisata Destinasi Super Prioritas dikabupaten Langkat.
I-PRO terdiri dari peluang investasi dan bisnis dengan nilai
jual dan proposisi nilai yang unik, kesiapan teknis lokasi, peran pemangku
kepentingan, strategi dan analisis pasar, perencanaan keuangan proyek, estimasi
keuntungan, pengembalian investasi, skema insentif, dan analisis risiko yang
akan dipergunakan dan diterapkan dalam pelaksanaan pengembangan pariwisata.
Disampaiakan plt Bupati Pangkat pada pembukaan FGD IPRO, Langkat
memiliki potensi sumber daya alam sangat baik, dalam sektor pertambangan, seperti
halnya minyak bumi dan gas alam yang masih berlimpah dimiliki oleh Langkat.
Sementara pada sektor pariwisata Kabupaten Langkat juga memili alam yang sangat
indah dan cantik namun belum dapat terkelola secara maksimal.
“kita lihat ada banyak potensi yang kita miliki namun belum
dapat kita manfaatkan dengan efektif “
Hal tersebut, disampaiakan Syah Afandin dapat ditingkatkan
dengan adanya kerjasama dengan para investor untuk melakukan Investasi dalam
melakukan pengembangan dan penataannya, sehingga sumberdaya yang melimpah dapat
terkelola dan menghasilkan kemanfaatan yang lebih baik.
Untuk itu dirinya meminta kepada OPD dan Para wakil rakyat untuk
segera membuat regulasi yang biak sebagai landasan yang memudahkan para
investor untuk berinvestasi di kabupaten Langkat khususnya bidang industri dan
pariwisata.
Sebelumnya, perwakilan Deputi Penanaman Modal Kementerian
Investasi/BKPM RI Gatot Subiargo SE MM menyambut baik, dengan apa yang
direncanakan dan diperbuat kabupaten Langkat dalam pengembangan Industri dan
pariwisata.
“Ada beberapa investor yang akan kami bawa di kabupaten langkat
untuk membangun sektor wisata dan industri” Ucap Gatot.
Untuk itu dirinya berharap pemerintah kabupaten Langkat memiliki
regulasi yang dapat menjadi landasan bagi investor untuk lebih mudah dengan
tidak ada keraguan dalam melakukan investasinya. “Hal tersebut sesuia dengan
permintaan presiden untuk membawa masuk 1200 triliun investasi ke Indonesia”
Pungkasnya.
Turut hadir Perwakilan PT Surveyor Indonesia Alam Ali Bahuto,
Kepala Dinas Pariwisata Provsu Zumri Sulthony, Kadis PMP2TSP Provsu H Faisal
Arif Nasution SSos MSi, Kadis Kehutanan Provsu Ir Herianto MSi, Sekda Kabupaten
Langkat H Amril SSos MAP, Kepala BAPPEDA Rina Wahyunita Marpaung SSTP MAP,
Kepala OPD, Camat terkait, Tamu dan Undang berhadir.(Ahmad Fadli)