SUMUT86NEWS.COM,Langkat- Sejumlah
wilayah di Kecamatan Tanjungpura dan Besitang Kabupaten Langkat mengalami
bencana alam banjir sejak Rabu 2 November 2022 dini hari. Banjir akibat
tingginya curah hujan hingga meluapnya air sungai ke pemukiman warga, hingga
kini masih dialami.
Plt Bupati Langkat H Syah Afandin
SH bersama jajaran Pemkab Langkat terkait turun langsung ke lokasi meninjau
warga terdampak banjir di dua kecamatan itu, Kamis (2/11/2022).
Syah Afandin menyampaikan rasa
perihatinnya kepada warga. Serta berpesan agar tetap sabar dalam menghadapi
banjir, dan terus berdoa agar Allah SWT memberikan kemudahan melewatinya.
"Para warga harus tetap
sabar menghadapi bencana ini, Pemkab Langkat akan terus memberikan perhatian
intens dan maksimal pada penanganan banjir ini," cetusnya.
Dipeninjauan itu, Ondim sapaan
akrabnya mengenakan sepatu boots berjalan di dalam genangan air menyusuri gang
pemukiman warga terdampak banjir. Ia langsung menemui dan berdialog
mendengarkan keluhan warga serta permintaan warga kepada pemerintah pada
penanganan banjir.
Ondim juga membagikan bantuan
sembako kepada warga berupa beras, mie instan, telur dan kebutuhan pokok
lainnya. Bantuan bersumber dari BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Langkat.
Kadis Kominfo Langkat, H Syahmadi
SSos MSP menjelaskan terdapat sekitar 2.491 Kepala Keluarga (KK) dari 11
desa/kelurahan di dua kecamatan yang terdampak banjir.
Untuk Kecamatan Tanjung Pura
terdapat 838 KK dari tiga desa dan satu kelurahan yang terdampak banjir,
berikut rinciannya:
1. Desa Pantai Cermin terdampak
326 KK.
2. Desa Paya Perupuk terdampak
214 KK.
3. Desa Suka Maju terdampak 112
KK.
4. Desa Pekubuan terdampak 63 KK.
5. Kelurahan Pekan Tanjung Pura
terdampak 123 KK.
"Ketinggian air
bervariasi antara 30-50 cm. Beberapa warga sudah ada yang mengungsi ke rumah
keluarga dan kerabatnya," ungkap Kadis Kominfo Langkat.
Sedangkan Kecamatan Besitang,
terdapat 1.896 rumah warga yang terendam banjir dengan jumlah pengungsi 1.653
KK dari dua desa dan tiga kelurahan.
1. Desa Sekoci, terdapat 733 KK
yang terdampak banjir. Namun ada 481 KK terdampak banjir saat ini air sudah
berangsur surut dengan ketinggian
bervariasi antara 80-100 cm. Kemudian 136 KK masih terendam dengan debit
air yang tinggi.
"Sedangkan yang mengungsi
di pos pengungsian yang disediakan pemerintah ada 50 KK, dan 66 KK mengungsi
dirumah keluarga dan kerabatnya," terangnya.
Selain pemukiman warga terdapat
fasilitasi umum dan ibadah di Desa Sekoci turut terdampak banjir. Diantaranya 2
unit SD Negeri, 1 unit madrasah, 1 unit Pustu, 2 unit masjid, 3 unit mushollah,
dan 4 unit gereja.
"Ada juga lahan pertanian
warga terendam banjir, yaitu lahan sawah
(padi) seluas 60 Ha dan tanaman palawija seluas 2 Ha," terang
Syahmadi.
"Untuk Desa Sekoci
terdapat 5 titik posko/ dapur umum dan 7 titik tempat pengungsian yang sudah disiapkan BPBD
Langkat," tambahnya.
2. Kelurahan Bukit Kubu ada 560
KK terdampak banjir dengan ketinggian air 100 cm.
3. Kelurahan Kampung Lama
terdapat 368 KK terdampak banjir. Masih bertahan dirumah ada sekitar 357 KK dan
selebihnya 11 KK mengungsi ke rumah kerabat dan keluarga.
"Sedangkan warga
terdampak banjir lainnya berada di Desa Bukit Mas dan Kelurahan Pekan
Besitang," ungkap Syahmadi.
Sedangkan Kalakhar BPBD Langkat,
Drs H Irwan Syahri memaparkan kronologis banjir.
Intensitas hujan yang tinggi
mengakibatkan debit air sungai
meningkat, sehingga air masuk ke pemukiman warga.
Sementara Kecamatan Tanjungpura,
banjir disebabkan air mengalir perlahan
ke saluran pembuangan, sehingga air masih menggenangi pemukiman warga. Debit
air sungai Batang Serangan yang saat ini masih tinggi, juga salah satu penyebab
banjir.
"Saat ini masyarakat
masih dapat melaksanakan kegiatan sehari - hari, namun terbatas akibat masih
banjir," terangnya.
Upaya yang dilakukan pihaknya
pada penanganan banjir ini:
1. Terus berkoordinasi dengan
pihak kecamatan dan desa.
2. Berkoordinasi dengan Dinas
Kesehatan melalui Puskesmas untuk pelayanan kesehatan.
3. Memonitor prakiraan cuaca dan
peringatan dini dari website BMKG dan menyampaikan kepada pihak kecamatan atau
pihak desa.
3. Mendirikan tenda pengungsi di
Desa Sekoci Kecamatan Besitang.
4. Menyediakan bantuan kebutuhan
dasar berupa logistik bagi warga yang mengungsi di posko pengungsian.
5. Melaksanakan posko siaga bencana di Kantor BPBD Langkat.(AHMAD FADLI)