PADANGSIDIMPUAN,- Pada momen peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-40 tahun ini, Drs H Jon Sujani Pasaribu, kembali berbuat aksi nyata bukan kata, yaitu dengan sumbangkan bola kepada dua Tim Futsal sembari gaungkan falsafah “Poda Na Lima” ke generasi muda, Senin (11/9/2023) sore.
Jon Sujani Pasaribu, menyumbangkan bola sembari gaungkan “Poda Na Lima” pada momen Haornas ke-40 ini, setidaknya di dua lokasi yaitu, di Kautsar Futsal di Desa Aek Tuhul, Kecamatan Batunadua, Kota Padangsidimpuan. Dan, di Warung Pecal Suroboyo (WPS) Futsal di Jalan Baru By Pass di Desa Pudun Jae, Kecamatan Batunadua.
Usai penyerahan bola, Jon Sujani Pasaribu, mengaku bahwa kegiatan ini merupakan wujud perhatian dari anak rantau putra asli Padangsidimpuan terhadap Kampung Halaman. Selain ingin sedikit berbuat bagi Kampung Halaman, pria yang selama 30 tahun malang melintang sebagai eks Petinggi Bank BUMN di Pulau Jawa ini juga memiliki keinginan, agar generasi penerus kembali mengingat “Poda Na Lima”.
“Kita harus akui, saat ini, generasi penerus jangankan mengamalkan, kebanyakan mereka malah tidak tahu apa itu ‘Poda Na Lima’. Terbukti, tadi kita sempat sedikit berbincang tentang ‘Poda Na Lima’ ini ke anak-anak Futsal. Mereka kebanyakan bingung dan kurang tahu. Padahal, falsafah warisan leluhur ini, sangat dahsyat dan luar biasa,” jelas Jon.
Oleh karenanya, seraya menyerahkan bola, Jon coba merinci dan menjelaskan kepada anak-anak muda Tim Futsal, apa itu “Poda Na Lima”. Menurut Jon, salah satu poin “Poda Na Lima” yaitu Paias Pamatangmu (Bersihkan Badanmu-red) memiliki makna esensial di dunia olahraga dan atlet. Yang mana kata Paias (Bersihkan) di sini, bukan seperti menghilangkan noda di diri semata.
“Lebih dari itu, makna mendalamnya ialah, membersihkan di sini maksudnya merawat atau menjaga badan. Badan bisa terjaga, mana kala kita rajin berolahraga. Dengan berolahraga, selain kita mendapat untung dari aspek kesehatan, juga bisa menjadi peluang untuk berprestasi. Contohnya jadi seorang atlet,” imbuh Jon.
Apabila seseorang sudah menerapkan Paias Pamatangmu, sambung Jon, maka penerapan “Poda Na Lima” lebih lanjutnya adalah Paias Rohamu (Bersihkan Hatimu). Bila seseorang sudah mencoba terjun ke dunia atlet, maka perlu yang namanya membersihkan hati. Sebab, dengan hati yang bersih, seseorang bisa menang dengan cara-cara yang baik, tanpa berbuat curang.
“Jadi, dengan ‘Poda Na Lima’, seorang atlet bisa lebih sportif dan profesional. Makanya saya mengajak kita semua, untuk selalu mengaplikasikan ‘Poda Na Lima’ di setiap sendi kehidupan. Karena, ‘Poda Na Lima’ ini tetap relevan dan tak lekang termakan zaman,” sebutnya.
Dalam kesempatan ini, Jon juga ucapkan selamat Haornas ke-40 bagi seluruh atlet khususnya di Bumi Tabagsel. Ia mengajak semua pihak, khususnya generasi muda, untuk gemar berolahraga. Sebab, dengan berolahraga, seorang pemuda akan miliki kegiatan positif. Dan terhindar dari berbagai bentuk kenakalan remaja, seperti tawuran, balapan liar, dan yang lebih parah narkoba.
“Mulai saat ini, mari kita gencarkan lagi semangat untuk berolahraga. Olahraga apa pun. Mulai dari Kampung ke Kampung. Dan bila sudah konsisten, bisa berprestasi hingga ke kancah Nasional para atlet dari Tabagsel ini. Sekaligus, kita terapkan ‘Poda Na Lima’ sembari berolahraga. Tentunya ini menjadi harmonisasi yang amat baik dalam kehidupan,” pungkasnya.
Sementara, Pengurus Harian Kautsar Futsal, Muhammad Hendri R Daulay, mengucapkan terima kasih kepada Jon Sujani Pasaribu, yang telah meluangkan waktu untuk menyumbangkan bola bagi para pemain Futsal. Ia juga mengapresiasi kepedulian Jon Sujani Pasaribu, kepada Kampung Halamannya.
“Terima Kasih Pak Jon. Mudah-mudahan, bola ini bisa bermanfaat bagi Tim Futsal di sini,” ucapnya. Beberapa pemain Kautsar Futsal antara lain, Rizky, Agung, Faiz, dan Tama, juga mengucapkan terima kasih ke Jon Sujani Pasaribu. Usai menerima bola, mereka langsung menjajalnya di Lapangan Kautsar Futsal.
Begitu juga denga pengelola WPS Futsal, Insan Siregar. Ia juga mengapresiasi kepedulian Jon Sujani Pasaribu, terhadap olahraga di Kota Padangsidimpuan. Dia menjelaskan, bahwa bantuan bola Futsal ini, sangat bermanfaat untuk para pemain WPS Futsal nantinya.
Sedangkan, Muhammad Faiz Kusuma, yang merupakan Kapten Futsal Darul Ikhlas Desa Goti, Padangsidimpuan Tenggara, mengucapkan ribuan terima kasih ke Jon Sujani Pasaribu atas bantuan bola kepada pihaknya.
“Salam ‘Poda Na Lima’ untuk kita semua,” tukas Faiz serempak bersama Timnya di sela bermain Futsal di Lapangan WPS Futsal.
Sebagai informasi, “Poda Na Lima” adalah falsafah, nasihat, atau petuah yang terdiri dari 5 unsur di masyarakat Batak Angkola dan Mandailing. “Poda Na Lima” memiliki makna yang luas, baik lahir maupun batin.
Isi dari “Poda Na Lima” dalam Bahasa Angkola-Mandailing antara lain, pertama Paias Rohamu (Bersihkan Jiwamu). Kedua, Paias Pamatangmu (Bersihkan Badanmu). Ketiga, Paias Parabitonmu (Bersihkan Pakaianmu). Keempat, Paias Bagasmu (Bersihkan Rumahmu). Dan kelima, Paias Pakaranganmu (Bersihkan Lingkunganmu).*(AIS)