HUMAS TABAGSEL Melakukan Aksi Unjuk Rasa Jilid II di Taman Aspirasi Kab. Tapanuli Selatan


Tapanuli Selatan,-

Rasydin Hasibuan Selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Agent Perubahan sosial Tapanuli bagian Selatan (HUMAS TABAGSEL) bersama sejumlah mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa damai di depan kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kab.Tapanuli dan Kantor Kejari Kab.Tapanuli Selatan,"Selasa.14/01/2025.


Dalam orasinya, Rasydin Hasibuan menyampaikan, bahwa kami hari ini kami turun langsung pada ke 2 kalinya dalam menyampaikan aspirasi kami secara tegas dan lugas mempertanyakan pada anggaran rapat dan konsultasi ke tingkat Provinsi Sumatera Utara yang menghabiskan anggaran Rp.691.830.000,00 pada T.A 2023 dan Pengadaan Baju dinas Beserta Atribut Rp. 350,445,000 . Satuan Polisi Pamong Praja Kab.tapsel.


"Kami  meminta kepada kepala satuan polisi pamong praja kab, Tapanuli Selatan agar memaparkan dan mengklarifikasi tuntutan yang kami minta baik secara lisan maupun memaparkan bukti dokumen yang bisa dipertanggung jawabkan pada kebenarannya,"Tegasnya.


Kepala Satuan Polisi Pamong Praja yang diwakili Kepala Bidang Ketertiban Umum dan ketentraman Masyarakat (Kabid trantikum) Ferry Harahap datang menemui aksi unjuk rasa dan menanggapi tuntutan adik-adik mahasiswa dari aliansi HUMAS TABAGSEL menyebutkan “bahwa tuntutan belum bisa di tanggapi oleh Bapak kasat Pol PP Kab.Tapsel berhubung beliau sedang ke luar kota, namun tuntutan adik-adik mahasiswa pada hari ini akan saya sampaikan kepada pimpinan kami yaitu kepala satuan polisi pamong praja (Kasatpol PP), dan kami akan koordinasi apa yang ingin kami lengkapi untuk memenuhi tuntutan adik-adik pada hari ini,"Jelasnya.


Massa aksi unjuk rasa menanggapi dari penjelasan perwakilan kepala satuan polisi pamong praja Kabid Trantikum Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Tapanuli Selatan tersebut mengucapkan bahwa mereka kecewa atas jawaban yang disampaikan oleh Pak Kabid, hasil jawabannya sama saja dengan aksi kami yang pertama pada minggu yang lalu, jika pimpinan keluar kota kenapa tidak didiskusikan dengan para petinggi satuan Polisi Pamong Praja Kab.Tapsel, menurut massa aksi unjuk rasa  tidak hanya kasat yang bisa mengambil keputusan jika beliau berhalangan untuk menanggapi tuntutan kami ini, dan jawaban tersebut tidak dapat diterima oleh aliansi  HUMAS TABAGSEL, poin jawaban tersebut sama dengan nol, jawaban pak Kabid hanya begitu begitu saja dan selalu berputar-Putar dan tidak terarah dan tidak bisa menjawab hasil dari tuntutan massa aksi tersebut.


Saif Azis Siregar menegaskan akan kembali lagi melakukan aksi unjuk rasa jilid 3 di hari Kamis tanggal 16 Januari 2025, dengan massa jauh lebih besar, mereka juga menekankan agar aparat penegak hukum untuk memeriksa seluruh T.A anggaran 2023 pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kab.Tapsel, “Sebelum kami membubarkan diri kami ingin memberikan oleh-oleh sebuah pisang bentuk kekecewaan Kami atas tanggapan yang diberikan oleh pak Kabid trantikum Dan tolong pak Sampai kirim salam kami kepada pak Kasat Satpol PP." Terangnya.


Diteruskan, Saif Azis Siregar mengutarakan kami akan hadir kembali lagi untuk aksi jilid 3; “kami harap Satpol PP Kab.Tapanuli Selatan kiranya nanti mempersiapkan dokumen yang bisa di pertanggung jawaban untuk bahan kami melanjutkan jalur hukum."


Massa aksi unjuk rasa HUMAS TABAGSEL melanjutkan aksi tersebut ke kantor Kejaksaan Negeri Kab.Tapanuli Selatan, meminta Kepala Kejaksaan Kab.Tapsel agar memeriksa anggaran tahun 2023 Satuan Polisi Pamong praja Kab.Tapanuli Selatan, Mengenai Anggaran Rapat, Konsultasi ke tingkat Provinsi dan kecamatan dan pengadaan Baju dinas Beserta Atribut diduga ada indikasi dugaan tindak pidana korupsi.


Aksi unjuk rasa didepan Kantor Kejari Kab.Tapsel langsung ditanggapi oleh Kejari Tapanuli Selatan yang diwakili Kasi Intel Abrika Simbolon "Tuntutan kawan-kawan mahasiswa akan kami tindak lanjuti dan kami berharap kepada adik-adik mahasiswa dari aliansi HUMAS TABAGSEL agar memasukkan laporan langsung ke kantor kami supaya dapat kami proses," Ucapnya.(tim)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama